Kabar Gembira! CPNS 2025–2026 Dibuka, Peserta Dijanjikan Lebih Mudah Lolos, Begini Bocorannya

  • Bagikan
Ilustrasi PPPK. (Freepik/Syarifahbrit)
Ilustrasi PPPK. (Freepik/Syarifahbrit)
WhatsApp Channel Banner

TENAERS – Badan Kepegawaian Negara (BKN) tengah menyiapkan sistem baru dalam seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2025–2026.

Model ini disebut-sebut bakal lebih adil dan ramah peserta karena memberikan fleksibilitas yang lebih besar dibanding sistem sebelumnya.

Kepala BKN, Prof. Zudan Arif Sulaiman, dalam pembukaan Pelatihan Dasar CPNS dan Orientasi PPPK Kemenag, 14 Juli 2025, menjelaskan bahwa salah satu gagasan utama adalah ujian tidak lagi digelar secara serentak nasional.

Baca Juga  : Ngeri! Ribuan Honorer Terancam Gagal Jadi PPPK Paruh Waktu Kalau Tak Penuhi 2 Syarat MenPAN RB

Menurut dia, pelaksanaan serentak seperti tahun-tahun sebelumnya membutuhkan biaya sangat besar.

“Tahun 2024–2025 kita mengetes 6,6 juta orang untuk diterima satu juta menjadi CPNS. Biayanya mencapai Rp 1,1 triliun. Sistem ini sangat mahal. Karena itu, kami mendesain pola baru yang lebih efisien dan adaptif,” kata Zudan.

Ujian Fleksibel dan Berlaku Dua Tahun

Dalam rancangan tersebut, peserta dapat mengikuti ujian dengan waktu yang lebih fleksibel, tidak lagi terbatas pada jadwal serentak nasional.

Baca Juga  : Resmi ASN! Tapi Hati-Hati, PPPK Bisa Langsung Dipecat Jika Lakukan 5 Kesalahan Fatal Ini

Hasil tes nantinya juga bisa berlaku hingga dua tahun, mirip dengan sistem ujian kemampuan bahasa asing seperti TOEFL.

Dengan begitu, peserta berpeluang menggunakan skor yang sudah diperoleh untuk mendaftar pada formasi berbeda di tahun berikutnya, tanpa harus mengulang seluruh tes.

Lebih jauh, sistem ini memungkinkan peserta hanya mengulang bagian tes yang tidak memenuhi ambang batas nilai atau passing grade.

Baca Juga : Hanya Rp7 Ribuan, Kamu Bisa Cicipi Jajanan Legendaris Bantul Bernama Kontol Kejepit

Tiga subtes yang dimaksud meliputi Tes Karakteristik Pribadi (TKP), Tes Intelegensia Umum (TIU), dan Tes Wawasan Kebangsaan (TWK).

  • Bagikan